2. Terima konsekuensinya. Genteng lokal rata-rata beratnya dibawah 19 ons (tidak lebih dari 2 kg), jenis kodok malah berkisar 11 ons. Dan genteng keramik juga genteng beton bisa 3 kali lipat genteng lokal. Ini berarti jika Anda memilih konsep modern, maka Anda harus terima konsekuensinya, apa itu? Yah Anda harus memperkuat konstruksi atap, memperkuat struktur-struktur rumah, dan bahan material yang digunakan mesti ideal,+genteng yang mahal-mahal itu malah menggunakan alumunium foil, tentu hal itu akan menambah budget Anda. Demikian halnya bila Anda memilih konsep sederhana, tentu ada resikonya,misal "sedikit klasik", tentu nilai demikian bagi sebagian orang dirasa cukup mengganggu, tapi yang jelas tidak menguras biaya.
3. Beri sentuhan karakter Anda dengan warna. Yah gunakanlah cat ang sekarang banyak sekali vendor/ suppliernya. Sehingga mahkota rumah Anda nampak kian cantik dan berkarakter. "Kama mimbakdu arsitektur qola, rumah itu merupakan perwujudan karakter penghuninya, oleh sebab itu tidak ada rumah jelek, kalau penghuninya sangat berselera". Tak pikir-pikir ya bener, coba kita lihat rumah e ki joko bodo yang ada bagian goa-goanya...ih serem.. oiya kalau mau tips ngecat genteng tahan lama, tidak mudah nglotox hub kami yah, api ada syaratnya, order dulu heheheheh...
4. Beri aksen cantik dengan asesoris genteng. Gunakan variasi genteng kerpus untuk pinggiran, tengahan, atau kerpus kuno (krepyak). Cukup beragam loh asesoris gentengnya. Monggo mampir/ hub kami via WA/BB.
5. Jangan lupakan bikin 'leaman' (bagian paking bawah genteng yang bakal menutup kayu usuk, sehingga bilamana dilihat dari bawah, atap genteng nampak cantik)
6. Cantik macam manapun boleh, tapi jangan lupa faktor kenyamanannya. Apa itu? bagian kerpus jangan sampai air hujan bisa masuk. Cara pasang genteng jangan sampai justru bikin kepyur, dll. Tips detail soal kenyamanan silahkan hub kami via WA/BB... heheheh,
7. Ini faktor teknis, dan kalau bukan karena demi penggemar, tidak ane kasih tahu... (sombong nih ye!?). lanjut, ini soal desain, atap boleh berbentuk aneh-aneh, tapi jangan lupakan kemungkinan sebagai berikut : banyak lekukan, tentu banyak talang, talang pakibg berpotensi masalah. Genteng Leaman (genteng berhentj pas didinding) berpotensi rembes, sudut derajat kemiringan atap, nah ini, para tukabg dikampung pada ngga punya penggaris jangka loh, tapi mereka punya solusi jitu, gimana?, gunakan lebar bangunan itu sebagai patokan. Setiap satu meter dihargai 30-35cm. Kalikan dengan lebar bangunan. Hasilnya jadi tinggi atap rumah. 30cm paking pisek, 35 cm palibg bangir, monggo dipilih standarmu brp?. Contoh, atap rumah berbentuk huruf A, dengan lebar bangunan 9 meter. Brp tinggi atap rumah maksimalnya? 9x35cm = 315cm, nah tuh tinggi atap dari balok ring dinding adalah 315cm. Wes buangir temenan (sangat mancung) kwi. Lebih dr itu ? Silahkan, tapi inget, kalau sulam (ganti kerusakan) medeni (menakutkan). Semakin mancung (<=35cm) semakin aman, tahan kepyur dikondisi huan angin lebat.
Sekian yang ane pahami sejauh ini.untuk ane share bagi-bagi sama penggemar. Kurangnya maaf yah, iu sebab kita orang ekonomi "lemah".
(Gambar bersumber dr ideaonline.com)
0 komentar :
Posting Komentar